Sabtu, 05 Mei 2012

Chelsea Telah Membumikan Barcelona

uefa.com
Ditatap 100 ribu pasang mata, yang hampir semua pendukung tuan rumah, pemain-pemain Chelsea tidak sedikitpun menunjukkan rasa gentarnya. Mereka seolah yakin keunggulan satu gol di leg pertama membuat peluang lolos ke final Liga Champion menjadi mudah. Padahal semua orang tahu bahwa lawan yang dihadapi adalah tim terbaik di dunia saat ini. Bahkan sampai ada yang bilang Barcelona berasal dari planet lain. 

Tapi penampilan Chelsea dini hari tadi membuktikan bahwa El Barca bukannya tidak bisa dikalahkan. Yang diperlukan hanyalah otak yang sedikit cerdas dipadukan dengan keberuntungan. Ini dipunyai oleh Roberto Di Matteo dan anak buahnya.  
Di Matteo sadar bahwa sepak bola tidak boleh memiliki definisi yang tunggal. Selama ini selalu terucap sepak bola sejati adalah permainan menyerang. Jika sebuah tim melakukan yang sebaliknya alias bertahan, maka itu adalah antitesis dari sepak bola, negatif football. Sebagai Italiano, Di Matteo tidak mau terperangkap dengan keyakinan seperti itu dan memilih melakukan dengan caranya sendiri, yang telah diidentikkan kepada bangsanya sedemikian lama. 

Chelsea boleh saja klub Inggris. Tapi jiwanya adalah Italia. Bukan saja riwayat klub asal London ini yang sering dihunia pemain dan pelatih asal negeri Pizza—Gianluca Vialli, Gianfranco Zola, Claudio Ranieri dan Di Matteo sendiri—melainkan cara bermain bolanya yang pragmatis. 

Seorang Andre Villas Boas berkeinginan mengubah jati diri Chelsea tersebut di awal musim ini. Masih muda plus baru saja membawa dua trofi bergengsi bersama FC Porto, AVB yang belajar banyak dari Mourinho tidak mau seperti gurunya. Dia hendak membuat Chelsea tampil ofensif karena dengan kekuatan uang Roman Abramovich pasti bisa melakukannya. 

Sayang, penghuni Chelsea tidak seprogresif AVB. Apalagi tim ini dihuni pemain-pemain tua yang pernah merasakan kejayaan dengan gaya lama. Resistensi pun datang hingga berbuntut pada jebloknya permainan The Blues di paruh awal musim. 

AVB ditendang, Di Matteo sang asisten jadi pengganti (sementara). Kekuatan Chelsea tetap sama karena tidak ada tambahan pemain. Tapi dengan skuad yang sama, justru Di Matteo kembali membuat Chelsea punya harapan. Di Liga Inggris Terry dkk. semakin mendekat empat besar; trofi piala FA tinggal selangkah lagi direngkuh. Juga trofi yang paling diidam-idamkan pemilik klub sejak sewindu lalu hadir di depan mata: Liga Champion Eropa. 

Semua ini di luar perkiraan banyak orang. Termasuk pemain-pemain Chelsea sendiri. Hasil yang dicapai ini adalah buah dari otak cerdas yang tahu bahwa sebuah ide progesif yang bertujuan baik, belum tentu berhasil apabila tidak sesuai pada tempatnya. Di Matteo paham benar apa yang ada di kepala Didier Drogba, Frank Lampard, Terry, dsb., sehingga tidak perlu mamaksa mereka bermain dengan cara yang asing. 

Entah apakah Chelsea akan meraihnya jika tetap diasuh oleh AVB. Tapi sejarah seolah menghendaki agar Di Matteo lah yang membuat semua ini terjadi. Bayangkan Di Matteo yang bekas asisten itu berhasil mengalahkan tim terkuat di muka bumi hanya dengan satu kali pertemuan. Bandingkan dengan Jose Mourinho yang sudah sebelas kali berhadapan dengan Guardiola baru memperoleh dua kali kemenangan. 

Tentu tidak kita pungkiri juga Dewi Fortuna sangat berperan. Dari dua kali pertemuan, Peter Cech dilindungi empat kali oleh tiang gawang, dengan puluhan tendangan berbahaya dari Messi dkk. Penguasaan bola tuan rumah dini hari tadi mencapai 70 persen lebih dengan tendangan gawang hingga dua puluhan. 

Tapi orang banyak tidak akan mempedulikannya. Hasil akhir berkata skor berakhir imbang 2-2 sehingga Chelsea lolos agregat 3-2. Bahkan pun kartu merah yang diberikan untuk John Terry tidak akan diingat. Pencinta sepak bola telah dibuat sadar bahwa Los Cules ternyata adalah tim yang berasal dari bumi juga. 

Tim terbaik tidak selalu menang,” kata pencetak gol pertandingan dini hari tadi, Fernando Torres, yang memuji lawannya. Dan Chelsea lah yang membuat tim terbaik itu menangis karena gagal merebut juara secara beruntun di pentas Eropa. 

Selamat untuk Chelsea!!!

0 komentar:

Posting Komentar