Selasa, 06 September 2011

MESSI "Sang Penipu"

Lionel Andres Messi
Seusai Barcelona FC menumbangkan Mancester United pada ajang liga Champions 2010/2011 dengan scor telak 3-1, seorang Mario Ferri berlari ke tengah lapangan selanjutnya ‘dengan paksa’ mengalungkan sal yang bertuliskan AC Milan di leher Leonel Andres Messi.
Pria antah berantah itu bukan bukan seorang pesepak bola pun apalagi manager Milan. Dia adalah satu dari sekian ribuan pencinta sepak dunia yang mengagumi Messi. Secara pribadi saya berpendapat dan berkeyakinan bahwa Aksi Ferri menyiratkan makna bahwa Messi ‘seharusnya’ berada di Milan bukan di Barcelona ‘Messi, saya mengagumi anda, dan saya kira Milan akan sangat bahagia jika musim depan anda terbang ke San Siro”. Demikianlah kurang lebih jika dikatakan.
Mengapa tidak terpikat hati Ferri? Messi itu ‘menggemaskan’. Baik di luar maupun di dalam lapangan hijau Messi selalu tampil memikat, bikin kita gimana gitu, was-was, gregetan, mendebarkan, bahkan sampai-sampai membuat kita ‘tidak masuk akal’. Messi tampak ‘garang’ di lapangan hijau, namun lembut di luar lapangan. Di dalam lapangan hijau Messi ‘menipu’ lawan-lawannya dengan gerakan yang sulit ditebak. Lantaran itu tidak heran jika Arsen Wenger, Manajer Arsenal menyebut Messi sebagai ‘pemain dari makhluk lain’ dan semua media menyebutnya sebagai ‘anak ajaib’.
Satu yang teranyar, sebagaimana yang dikemukakan Manager Sir Alex Ferguson dan kipar uzur Van der Sar seusai laga kontra Barcelona. “Kami juga tidak pernah benar-benar bisa mengontrol pergerakan Messi, seperti yang disarankan banyak orang sebelumnya,” Demikian aku Sir Alex Ferguson seusai laga. Padahal beberapa hari sebelum laga berlangsung, Ferguson yakin akan membuat Messi tidak berkutik. Hal senada diakui Van der Sar "Messi seperti akan melepaskan tendangan ke pojok atas, tetapi ternyata dia tidak melakukan itu".
Demikianlah Messi, dia adalah ‘Sang Penipu’ yang elok. Dia adalah juga seorang ‘pecundang’ bagi lawan-lawannya. Pergerakannya tidak hanya sulit ditebak tetapi juga tidak tahu sebenarnya dimana dia berada di tengah permainan. Dia tampak tidak terlalu ‘serius bermain bola’, walaupun dia mengatakan bermain dengan sudah sangat maksimal. Dia tidak hanya berpikir dengan kedua kakinya, tetapi juga ‘bermulut besar’ dengan kedua kaki yang sama. Kaki kirinya adalah mulutnya, kaki kanannya yang diam adalah ‘pusat pikirannya’.
Di luar lapangan hijau banyak penggila bola menunggu apa komentarnya, namun Messi tidak pernah bicara sepatah kata pun. Jika pun berbicara, apa yang dikatakannya tidak memuaskan “Saya tidak terlalu menonton liga Inggris, saya tidak tahu dimana kekuatan MU, yang saya tahu adalah bahwa MU itu salah satu tim hebat” kata Messi, beberapa hari sebelum laga pemungkas final Liga Champions dimulai.
Meringkas kekaguman kita kepada kepasa Messi, tepatlah seperti apa yang dikatakan Pep Guardiola "Messi itu pemain yang sangat unik. Dia sangat hebat dalam melewati pemain dalam keadaan satu lawan satu. Saya harap dia tidak besar kepala dengan kesuksesan ini. Ia pemain terbaik yang pernah saya lihat selama ini dan pemain terhebat dari yang terhebat"
((dikutip dari http://www.duniasoccer.com))

0 komentar:

Posting Komentar